Mitos atau Fakta, Emping Melinjo Bisa Memicu Asam Urat

Jakarta -Pernahkah Anda mendengar jika makan emping melinjo dapat memicu asam urat? Kira-kira mitos atau fakta? Anda mungkin sudah tidak asing dengan larangan makan emping bagi penderita asam urat.

Banyak masyarakat yang menganggap emping menjadi salah satu sumber masalah kesehatan, terutama penyebab asam urat.

Turun-temurun Cap Jelek Emping Melinjo Lantaran kandungan pada buah melinjo yang rentan menimbulkan nyeri dan bengkak di persendian seluruh tubuh.

Anggapan ini pun sudah turun-temurun dipercaya kebenarannya, termasuk oleh pihak medis.

Sebenarnya, penyebab asam urat terlampau tinggi ialah terlalu sering dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin.

Purin merupakan suatu zat kimia yang diproduksi secara alami oleh tubuh, namun terkandung juga di dalam beberapa jenis makanan.

Mengutip dari rskariadi.co.id, terkait makan emping melinjo dapat memicu asam urat, memang benar adanya.

Penderita asam urat sebaiknya tidak mengonsumsi emping.

Hal ini dikarenakan kadar purin dalam 100 gram emping dapat mencapai sekitar 150-800 mg.

Jumlah yang cukup tinggi ini tentunya akan memaksa tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah yang tidak sedikit untuk memecah purin.

Selain emping, ada juga beberapa makanan lain yang juga sebaiknya dihindari bagi penderita asam urat karena kaya akan kandungan purin, termasuk jeroan, kaldu daging, sosis, bebek, burung, ikan sarden, ikan makerel serta makanan laut seperti kerang, udang, serta cumi-cumi.

Meski pun begitu, bukan berarti Anda harus menghindarinya sama sekali.

Anda tetap boleh mengonsumsi emping melinjo asalkan memperhatikan porsi atau porsinya dibatasi.

Para ahli kesehatan mengatakan, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi emping melinjo lebih dari 100 gram (10 keping ukuran kecil) dalam sehari.

Hal ini dikarenakan dapat memicu penyakit asam urat, serta makanan ini juga mengandung kalori yang tinggi.

Sekitar 100 gram emping melinjo menyimpan sedikitnya 350 kalori.

Jadi, dapat Anda dapat membayangkan jika emping dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Hal ini bukan hanya membuat Anda berisiko mengalami penyakit asam urat, tetapi juga obesitas alias berat badan di atas normal.

RINDI ARISKABaca : Ketahui 3 Perbedaan Sayur Asem Jawa dan Sunda, Pilih Mana?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *