Keterlambatan Bicara Anak, Apakah Perlu Terapi Wicara?

Semasa pertumbuhan balita proses belajar berbicara biasanya makin jelas saat anak berusia dua tahun.

Jika balita mengalami keterlambatan bicara atau speech delay bukan hal yang selalu mencemaskan.

Mengutip Healthline, anak usia 2 tahun biasanya mampu belajar mengucapkan sekitar 50 kata.

Anak umur dua tahun mulai bisa berbicara dalam kalimat berisi tiga kata.

Setiap anak atau balita memiliki kemampuan dan perkembangan yang berlainan.

Tapi, dalam sebagian kasus, keterlambatan kemampuan bicara anak juga dipengaruhi kondisi tertentu.

Mengutip Good Rx Health, penting peran orang tua memastikan perkembangan bicara dan bahasa anak.

Kemampuan berkomunikasi anak bisa ditingkatkan dengan cara membacakan buku cerita.

Bernyanyi termasuk salah satu cara yang menyenangkan untuk membantu perkembangan bicara anak.

Sebab, anak-anak biasanya menyukai musik.

Menceritakan keseharian orang tua kepada anak saat di rumah juga bermanfaat.

Sebaiknya menggunakan kalimat yang panjangnya minimal lima kata.

Jika anak telanjur mengalami keterlambatan bicara, bisa menggunakan metode terapi wicara dengan ahlinya.

Terapis akan mencoba berbagai hal untuk mendorong anak berbicara, termasuk bermain.

Mengutip Verywell Family, terapi wicara membantu anak-anak tak hanya berguna untuk keterlambatan bicara, tapi juga kesalahan artikulasi.

Konsultasi dengan dokter yang akan membagikan rujukan perkembangan untuk berbicara.

Ada pendekatan yang berbeda untuk terapi jika anak mengalami keterlambatan bicara.

Memberikan anak kesempatan meminta sesuatu atau menanyakan sesuatu diinginkan.

Hal itu akan membuat anak menyusun kosakata.

Terapis wicara pediatri, Alyssa Gusenoff menjelaskan, saat orang tua menyebutkan nama suatu benda, pegang benda itu ke arah mulut.

Itu bertujuan agar anak melihat mulut orang tuanya bergerak.

Jika anak membuat artikulasi, kata Gusenoff, orang tua mengulangi perkataan yang memperbaiki ucapan anaknya.

Beberapa anak tidak menyadari melakukan kesalahan sampai orang tua mengulanginya kembali.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *