5 Terapi Terbaru untuk Gangguan Sistem Pencernaan

5 Terapi Terbaru untuk Gangguan Sistem Pencernaan

Kemajuan pengetahuan dan teknologi membuat pengobatan pencernaan mengalami banyak perkembangan. Berkat itu, dokter bisa melakukan pemeriksaan secara komprehensif untuk memberikan perawatan yang tepat.

Sudah banyak juga dikembangkan terapi terbaru untuk gangguan sistem pencernaan yang menawarkan efektivitas lebih baik. Terapi terbaru juga lebih memperhatikan kenyamanan pasien selama pemulihan.

Mari kenali apa saja jenis pengobatan terbaru untuk mengatasi masalah pencernaan.

Terapi Terbaru untuk Gangguan Sistem Pencernaan

Berikut beberapa jenis terapi dan teknologi terbaru dalam penanganan gangguan pencernaan:

1. Infusion Therapy

Pada beberapa pasien, penggunaan obat secara oral perlu bisa tidak efektif. Maka dokter bisa menggunakan terapi infus (infusion therapy).

Melansir dari Gastroenterology Health Partners, infusion therapy merupakan alternatif dari pengobatan oral yang memerlukan pemberian obat melalui jarum atau kateter steril.

Opsi perawatan ini sudah digunakan sejak lama hingga sekarang. Umumnya, penggunaan perawatan ini adalah untuk mengatasi kondisi kronis atau berat yang tidak merespon terhadap antibiotik oral.

2. Endoskopi

Endoskopi adalah prosedur yang bertujuan untuk memeriksa struktur bagian dalam tubuh. Selama prosedur ini, dokter memasukkan tabung tipis panjang atau selang ke dalam tubuh hingga mencapai bagian yang perlu pemeriksaan.

Biasanya, pada bagian ujung tabung terdapat lampu dan kamera khusus sehingga bisa menampilkan kondisi organ pasien secara visual.

3. Angiografi

Seperti halnya endoskopi, angiografi juga berperan dalam pemeriksaan kondisi pasien. Angiografi merupakan prosedur pemindaian yang memanfaatkan sinar X dan zat pewarna khusus.

Prosedur ini bermanfaat dalam pemeriksaan pembuluh darah, serta membantu diagnosis dan perawatan pendarahan pada saluran pencernaan.

4. GI Behavioral Therapy

Behavioral therapy atau terapi perilaku lebih identik sebagai penanganan kondisi mental. Meskipun begitu, terapi ini bisa membantu pengobatan pencernaan bagi pasien dengan gangguan kronis.

Pasalnya, gangguan yang bersifat kronis (jangka lama) dapat menimbulkan stress, mengganggu aktivitas, dan mempengaruhi kualitas kehidupan pasien.

GI behavioral therapy meliputi sejumlah teknik yang dirancang untuk membantu pasien menghadapi berbagai aspek yang tidak terkendali dari kondisi mereka.

5. EUS-RFA (Endoscopic Ultrasound-guided Radiofrequency Ablation)

Prosedur EUS-RFA adalah metode pengobatan terbaru untuk mengatasi tumor pada saluran pencernaan dan hati.

Mengutip dari Suara, teknik EUS-RFA memberikan pendekatan yang lebih aman dan tepat dengan mengkombinasikan teknologi Endoscopic Ultrasound dan Radiofrequency Ablation.

Prosedur ini menggabungkan keunggulan dari dua teknologi tersebut, yaitu memberikan panduan visual secara detail serta membantu menargetkan tumor dengan lebih akurat.

Itulah beberapa terapi terbaru untuk gangguan sistem pencernaan. Untuk mendapatkan perawatan yang tepat menggunakan dukungan teknologi terbaru, Anda perlu memperhatikan pemilihan rumah sakit.

RS Premier Jatinegara berkomitmen mengutamakan kualitas pelayanan dan kelengkapan fasilitas medis. Selain menyediakan pelayanan kesehatan lengkap, rumah sakit ini juga memiliki banyak spesialis berpengalaman dalam pengobatan pencernaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *