Perbedaan soto dan coto masih menjadi salah satu topik kuliner yang kerap dibahas. Padahal, faktanya coto merupakan kuliner khas dari Sulawesi Selatan. Nah, bagi Anda yang ingin mencicipi cita rasa asli coto sekaligus berpelesir, mencobanya di Hotel Monoloog Makassar menjadi opsi tepat.
Hotel Monoloog tidak hanya menawarkan kenyamanan saat menginap, tetapi juga memberi kemudahan untuk mencicipi kuliner khas, seperti coto. Dengan begitu, Anda bisa mengeksplor keindahan alam, sekaligus mendapat pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Nah, sebelum itu, mari ketahui perbedaan coto dan soto di sini!
5 Perbedaan Soto dan Coto, Jangan Sampai Keliru!
Sebagai negara yang kaya akan warisan budaya, Indonesia pun memiliki beragam kuliner khas dari berbagai daerah. Dua di antaranya adalah soto dan coto, yang kerap dianggap serupa. Maka dari itu, mari ketahui perbedaannya berikut!
1. Asal-usul Soto dan Coto
Perbedaan pertama terletak pada asal-usul kedua makanan ini. Soto merupakan makanan yang biasa ditemui di berbagai daerah, yang diadaptasi dari hidangan Tiongkok, jao to. Sementara itu, mengutip dari Indonesiakaya.com, coto adalah kuliner warisan dari kerajaan Gowa, Makassar.
2. Jenis Soto dan Coto
Perbedaan soto dan coto berikutnya menurut IDNTimes terletak pada jenisnya. Ada banyak jenis soto di Indonesia. Misalnya, jika Anda berkunjung ke Jawa Timur, maka Anda akan menemukan soto Madura dan soto Lamongan.
Sedangkan di Jawa Tengah, ada soto Kudus, soto Blora, hingga soto Gombong. Begitu pula dengan soto Betawi di Jakarta dan soto Banjar dari Kalimantan Selatan.
Banyaknya jenis soto ini berbeda dengan coto, yang hanya memiliki satu varian saja. Pasalnya, coto asli Makassar hanya bisa Anda temukan di Sulawesi Selatan.
3. Warna Kuah
Melansir dari laman Kumparan, perbedaan mencolok dari soto dan coto terletak pada warna kuahnya. Biasanya, kuah soto cenderung bening dan kekuningan, akibat penggunaan kunyit sebagai bumbunya. Sementara itu, coto memiliki warna yang agak pekat dan cenderung coklat, sebab ada tambahan kacang tanah dan tauco di dalamnya.
4. Bumbu Soto dan Coto
Perbedaan soto dan coto juga terletak pada komposisi bumbunya. Menurut platform FnB Nibble, soto biasanya terbuat dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, serai, jahe, dan kunyit. Beberapa soto juga menggunakan santan, agar rasanya menjadi lebih gurih dan sedap.
Sementara itu, pembuatan coto memerlukan lebih banyak rempah-rempah. Contohnya adalah pala, jintan, lada, ketumbar, lengkuas, hingga tauco dan kacang tanah goreng.
5. Cara Penyajian
Perbedaan terakhir adalah penyajiannya. Soto biasanya disajikan bersama nasi putih, dengan tambahan suwiran daging ayam, daging, atau jeroan. Sementara itu, coto disajikan bersama buras atau ketupat khas Makassar. Isiannya bisa berupa potongan daging sapi atau jeroan, seperti babat, jantung, limpa, dan hati.
Sudah Tahu Perbedaan Soto dan Coto?
Soto dan coto memiliki banyak perbedaan, dari segi asal-usul hingga penyajiannya. Memahami perbedaan ini dapat menunjukkan keragaman kuliner Nusantara yang kental akan rempah dan kelezatannya.
Di sisi lain, bagi Anda yang ingin berlibur ke Makassar dan menikmati coto asli, cobalah berkunjung ke Hotel Monoloog Makassar. Terletak di tengah kota Makassar dan dekat dengan objek wisata, seperti Pantai Losari, dapatkan pengalaman menginap dan kuliner spesial dengan harga mulai Rp200.000,00 saja.
Selain menjadi tempat menginap terbaik dan harga terjangkau, Monoloog juga siap menjamu Anda dengan kuliner khas Makassar.